Artikel
bimbingan konseling
Hidup tanpa kasih sayang dan
perhatian orangtua
Kisah
nyata
Namaku Eni rahmawaty. Aku lahir
di desa pada tgl 31-juli-1997. Sejak kecil aku belajar hidup mandiri mulai dari
usia 3th an orangtuaku pergi meninggalkanku. Mereka merantau ke luar jawa. Aku
di desa bersama kakek dan nenekku yang sangat sayang padaku, mereka jadi
pengganti orangtuaku. Tapi sayang mereka kini telah tiada semua. Setiap selesai
solat aku tidak lupa mendoakan kakek-nenekku agar mereka masuk surga Allah.
Aku tau semua yang dilakukan
orangtuaku itu demi kebahagiaanku semata. Tapi,,, tanpa kasih sayang dan
perhatian dari mereka aku tidak bisa bahagia seutuhnya. Aku tak butuh uang aku
hanya butuh kepedulian mereka merawatku dengan baik.
Ketika aku duduk di bangku
madrasah, dari kelas 1 sampai kelas 6 orangtuaku masih di perantauan. Mereka
sibuk dengan dunia mereka tanpa sedikitpun menghiraukan anknya. Aku berprestasi
dari kelas 1-6 merekapun mungkin tidak tau. Untuk apa aku di
lahirkan di dunia ini????????? . kalau hanya menderita seperti ini.
Entah kenapa ya,,,, semua ini bisa terjadi padaku??, padahal aku hidup di
keluarga yang cukup mampu. Tapi masalah sekolah tidak di utamakan,mereka berdua
mengutamakan kepentingan pribadinya. Ketika aku masih kecil aku juga sering
kirim-kirim surat untuk orangtuaku. Karena waktu itu komunikasi masih susah.
Mereka sadar nggak sih???????? Kalau aku ini anaknya.
Aku
ikhlas hidup di desa, walau tanpa kasih sayang dan perhatian mereka yang
seharusnya di tuangkan sejak aku masih kecil. Ya Allah…… apa sih salah ku,,,
apa sihhh mau mereka. Salah ku apasihh sehingga mereka tak pernah peduli apa
yang aku inginkan. Aku hanya bisa mengadu lewat tinta hitam ini, aku memang tak
bisa apa-apa, aku hanya ingin mereka bangga dengan apa yang aku hasilkan, tapi
malah ternyata semua mengecewakanku.
Harus
sampai kapan aku menderita seperti ini, seperti anak yang tak di anggap
orangtuanya. Hidupku sengsara punya orangtua yang sama sekali nggak pernah
perhatian sama aku.
Ya
Allah kuatkan raga ini meski air mata terus menetes tak ada akhirnya. aku ingin
mereka sadar ya robbb, aku seperti di sia-sia saja hidup di dunia ini. Hatilu
rasanya sakitttttttttt banget, saat ibuku tak peduli apa yang aku harapkan.
Yang lebih tau semua yang aku harapkan adalah tanteku yang merawatku ketika aku
masih kecil saat di tinggal orangtuaku merantau.
Ya
Allah…………….
Lancarkan
risky orangtuaku ya robb, sadarkan mereka, tuntunlah bapakku ke jalanmu yg
lurus ya Allah. Kuatkan perasaanku ya robbb, lebih baik aku sendiri dari pada
harus bersama mereka, tapi mereka mengecewakanku. Aku tak kuasa menahan apa
yang aku rasakan saat ini.
dengarkanlah semua do’aku ya robbb,,,,,
dengarkanlah semua do’aku ya robbb,,,,,
Kabulkan
keinginanku…..
Tabahkanlah
hatiku….
Mungkin
belum sa’atnya mereka mengerti keinginanku. Aku akan mencoba tuk slalu
bersabar,,, tapi sabar pasti ada batasnya. Meskipun demikian hidup tanpa kasih
sayang dan perhatian orangtua dari kecil. Itu bukanlah hal yang mudah. Kisah
ini kisah nyata bukan rekayasa belaka. Aku berharap agar tak ada lagi yang
mengalami kisah seperti ini. Cukup aku saja yang merasakannya, masa depanku
masih panjang. Sekuat-kuatnya aku ketika aku ada masalah pasti air mataku
menetes membasahi pipiku.
Kapan yaaaaaaaaaaaa aku bisa merasakan
rasa bahagia????????????? Kenapa hidupku sedih terus????????????
kehidupan seorang Eny ,,
BalasHapusaku juga bisa merasakan bagaimana rasanya seorang yang tidak bisa mendapatkan kasih sayang, apalagi kasih sayang seorang kedua ortu. akan tetapi syukurilah apa yang ada hidup adalah anugrah. Allah mengujimu itu bertanda Allah masih sayang padamu.
BalasHapussubhanallahh
BalasHapusaqhu terharu,,,
BalasHapushehehe...
ngenesmu lechhhh,,,,
BalasHapusmsa' sgitunya ciehhh en
BalasHapusjo nangez yow,,,
BalasHapussox...,
BalasHapusng akhirat en...,
teruz bersabar
BalasHapusngenesmu leh
BalasHapus